Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms

Tanpa mengecilkan Cloudflare APO, Quic CDN lebih bagus performanya daripada Cloudflare APO. TTFB bisa turun sampai 60% dengan memakai Quic.Cloud CDN.

Awalnya saya memakai Cloudflare APO untuk menghandle TTFB. Dari marketing yang diberikan, Cloudflare APO dapat menurunkan TTFB secara dramatis jika diakses di belahan dunia manapun.

Tetapi apakah benar seperti itu?

Benar, tetapi tidak sedramatis itu jika diakses dari Indonesia. Meskipun server blog ini di server dari Indonesia, tetapi ternyata TTFB-nya masih di angka 60ms-200ms. Setelah saya telusuri, ternyata dengan memakai Cloudflare APO pun blog ini masih di-serve dari edge server Cloudflare Singapura. Continue reading “Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms”

Saya tinggalkan Genesis dan GeneratePress, saya buat sendiri (free to download)

Pada akhirnya saya tidak lagi memakai Genesis atau GeneratePress. Saya membuat theme sendiri yang tidak kalah feature reach, SEO ready, dan tentunya responsive.

Akhirnya saya membuat tema sendiri. Setelah mencoba berbagai tema, saya tidak bisa menemukan tema yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan saya.

Sejak 2012, saya selalu menggunakan tema berbasis Thesis Framework. Tema ini sangat ringan dan sederhana, tetapi sangat *powerful* untuk di-custom.

Namun, karena pertimbangan dukungan Gutenberg dan perubahan arah WordPress, saya memutuskan untuk beralih ke Genesis dari StudioPress. Saya menggunakan Genesis dari 2018 hingga 2021.

Sayangnya, pasca-COVID dan setelah diakuisisi oleh WPEngine, StudioPress tidak lagi sama. Temanya tidak mati, tetapi pengembangan dan pembaruannya sangat lambat. Praktis tidak ada update lagi. Sejak saat itu, saya beralih ke GeneratePress. Continue reading “Saya tinggalkan Genesis dan GeneratePress, saya buat sendiri (free to download)”

Selamat tinggal WordPress 👋

Saya memakai WordPress dari 2010, artinya sudah 13 tahun lebih saya menggunakan CMS sejuta umat ini. Saya tidak ingat begitu jelas dari versi WordPress berapa, mungkin v1.x. Tetapi yang jelas saya ingat tahun itu, saya banyak belajar WordPress dari Jauhari.net, karena belau sering membuat theme WordPress gratis (“https://www.jauhari.net/themes/).

Dari sana saya belajar trial and error php, modifikasi theme, dst.

Di tahun-tahun selanjutnya, saya menghabiskan development WordPress menggunakan theme framework Thesis dan Genesis. Sampai akhir 2022, saya menggunakan GeneratePress. Continue reading “Selamat tinggal WordPress 👋”

Backup otomatis WordPress dari cPanel ke S3 compatible storage

Dua minggu lalu saya sempat menulis bagaimana caranya backup WordPress tanpa plugin dari cPanel ke Dropbox. Hanya saja memiliki satu kelemahan, upload di-limit maksimal 250MB.

Bagaimana jika ada cara yang sama, tetapi tanpa limit 250MB?

Ya, kali ini saya akan menunjukan cara tersebut. Yang perlu Anda persiapkan hanyalah akses cPanel dan S3 compatible storage, seperti AWS S3 atau DigitalOcean Spaces yang saya pakai di tutorial ini.

Untuk hosting saya memakai HawkHost standard, bukan vps ataupun dedicated hosting.

Continue reading “Backup otomatis WordPress dari cPanel ke S3 compatible storage”

Backup WordPeress dari cPanel ke Dropbox (free) tanpa plugin

Beberapa hari yang lalu sempat rampai hosting lokal Dew***z down cukup lama, salah satu hosting lokal yang cukup populer. Beberapa client mereka menyebutkan jika core bisnis mereka terganggu karena gangguan ini. Banyak customer yang marah-marah karena kejadian tersebut, ada yang benar-benar marah, ada juga yang ikut-ikutan marah, ada juga yang promo karena keadian tersebut. Pokonya […]

Beberapa hari yang lalu sempat rampai hosting lokal Dew***z down cukup lama, salah satu hosting lokal yang cukup populer.

Beberapa client mereka menyebutkan jika core bisnis mereka terganggu karena gangguan ini.

Banyak customer yang marah-marah karena kejadian tersebut, ada yang benar-benar marah, ada juga yang ikut-ikutan marah, ada juga yang promo karena keadian tersebut. Pokonya sangat menunjukan Indonesia.

Menurut saya, bukan karena down-nya orang-orang tersebut marah. Saya melihat lebih kepada disaster recovery-nya yang sedikit lambat.

Kenapa?

Karena tim support yang kurang responsif (banyak tiket yang masuk) dan disisi lain para engineer mereka sedang pusing mitigasi error.

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai pelanggan jika ada dalam situasi tersbut?

Continue reading “Backup WordPeress dari cPanel ke Dropbox (free) tanpa plugin”

GeneratePress, perjalanan dari Thesis dan Genesis

Sekarang blog ini memakai theme GeneratePress. Sebelumnya memakai Genesis.

Selama saya blogging dengan WordPress hanya ada dua theme yang selalu saya pakai. Thesis atau Genesis. Keduanya merupakan them paling ramah bagai developer menurut saya.

Kali ini saya di blog ini memakai GeneratePress. Awalnya saya hanya sekedar mendengar sekilas saja tentang GeneratePress. Banyak yang bilang kalau theme ini sangat ringan.

Saya tahu, karena begitupun Thesis dan Genesis. Keduanya sangat ringan.

Tetapi, seperti yang saya bilang. Bukan ringan saja yang menjadi pertimbangan saya memutuskan memakai theme.

Yang paling penting bagi saya adalah dukungan developer. Dukungan bahwa theme ini well maintained.

Saya tidak mau menginvestasikan waktu dan tenaga saya dengan theme yang mungkin tiba-tiba tidak bisa di-support oleh WordPress.

Continue reading “GeneratePress, perjalanan dari Thesis dan Genesis”