Content is King, SEO is Kong, King Kong dong?

Ayoo siapa yang belum pernah lihat film King Kong (2005)?

Tapi bukan film King Kong yang akan saya bahas pada tulsan ini 🤣. Melainkan hubungan antara konten dan SEO.

Loh, apa hubungannya?

Saya sering bertanya. Saya sudah menulis konten yang bagus dan berkualitas, tapi kok di Google masih belum tembus halaman pertama?

Kenapa? Apa kira-kira yang salah?

Content is King

Saya yakin teman-teman blogger pasti belajar menulis. Membaca blog blogger-blogger suhu di luar sana…

…mereka menyebutkan bahwa konten yang berkualias adalah kunci untuk menjadi blogger yang sukses.

dan banyak yang meng-amin-kan ini.

Sepertinya mudah, tapi kok susah . Setelah menulis banyak konten, riset sana sini. Kok belum sukses-sukses ya. Apakah tulisan saya belum berkualitas atau apa yang kurang?

…seseorang, tolong bantu, katakan apa yang salah.

**

Itulah kira-kira apa yang ada dikepala saya ketika awal mula blogging atau mungkin blogger-blogger pembaca blog ini juga 🥲.

Di tulisan ini saya akan coba menjawab kenapa konten yang berkualitas saja tidak cukup.

Apa itu konten?

Sekarang kita hidup di dunia dimana semuanya serba digital. Rutinitas kita sudah tidak bisa dipisahkan dari hal-hal digital.

Pertama bangun pagi, apa yang biasa Anda lakukan? kalau saya buka handphone lalu lihat notifikasi dan email.

Kalau lapar pengen makan sesuatu? sekarang sudah banyak food delivery service. Tinggal pilih-pilih, pesan, dan makanan yang Anda mau diantar ke tempat Anda.

Implikasi dari kebiasaan-kebiasaan modern ini adalah konten-konten digital. Ada banyak sekali konten digital yang bisa kita lihat.

Tujuan konten-konten digital ini cuman satu.

Tujuannya adalah untuk memengaruhi pengambilan keputusan Anda. Sadar atau tidak sadar.

Lalu, apa hubungannya dengan blogger?

Blogger pada dasarnya influencer juga. Hanya saja platform atau media yang digunakan utamanya berupa tulisan yang berupa ide, pemikiran, atau pengalaman.

Ada banyak blogger-blogger di luar sana. Ada yang menulis secara niche, ada juga yang menulis secara gado-gado.

Yang menjadi pembeda satu blogger dengan blogger lain adalah ada pada tulisan yang berkualitas. Konten-konten tulisan mereka banyak yang menyukainya.

**

Tetapi jangan salah, konten yang banyak disukai bukan berarti berkualitas.

Fake news meskipun banyak yang suka, jelas bukan konten yang berkualitas. Tulisan seperti ini seharusnya tidak ada bahkan. Fake news hanya menyesatkan.

Tulisan yang berkualitas seharusnya tulisan unik yang berasal dari buah pemikiran penulis, menggambaran kenyataan sebenarnya.

Coba baca tulisan saya tentang “apakah blog Anda sudah unik?

Konten, baik itu berupa tulisan atau bukan tulisan. Adalah medium komunikasi antara si pembuat dan audience.

Jika konten tersebut sangat relevant dengan audience, bisa menjawab kebutuhan pembacanya. Besar kemungkina konten tersbut akan disukai.

…di dunia SEO ini dinamakan search intent.

SEO is Kong

Sudah menulis konten yang berkualitas, tapi kok masih belum tembus halaman satu di Google.

Apa yang salah? 🤔

Sebelum kita mencari tahu apa yang salah. Mari kita membayangkan seekor King Kong.

Poster film King Kong (2005)
gambar 1. Poster film King Kong (2005)

King Kong atau Kong digambarkan sebagai seekor gorila raksasa, buas, dan menyeramkan.

Diceritakan Kong si gorila raksasa ini sedang jatuh cinta. Dia pergi ke kota dan mengamuk karena tidak bertemu gadis pujaan hatinya.

Tetapi setelah bertemu, meskipun buas dan menyeramkan Kong tetap luluh terhadap gadis pujaan hatinya.

**

Nah…

Menurut saya, SEO itu mirip dengan Kong.

Kong yang sedang mencari gadis pujaan hatinya, mirip dengan tulisan berkualitas yang sedang coba dicari oleh mesin pencari.

King Kong juga menyeramkan, dia bisa mengamuk jika tidak menemukan gadis pujaan hatinya.

Lagi-lagi ini juga mirip dengan SEO. Jika Anda coba menipu Google dengan metode black hat SEO dan Google mengerahui itu Anda akan mendapatkan pinalti.

Bayangkan saja, tahun 2012 ketika update algoritma Panda, berapa banyak website yang terkena pinalti gara-gara membuat backlink palsu.

Karena itu, suka tidak suka, kita harus belajar sedikitnya tentang aturan-aturan mesin pencari seperti Google. Ada banyak sekali faktor-faktor yang bisa membuat konten Anda mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Ada banyak tutorial dan website SEO di luar sana. Ada yang lurus, tetapi banyak juga yang menyesatkan…

…tetapi, jika Anda tidak mau ambil pusing, Anda bisa mempelajarinya langsung secara di official website Google Search Central.

Hubungan konten dan SEO

Konten dan SEO menurut saya tidak bisa dipisahkan jika ingin mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Konten yang berkualitas tanpa peduli SEO masih akan sulit untuk ditemukan oleh mesin pencari.

Seminimal mungkin, Anda harus belajar

bagaimana menulis secara semantik HTML…
bagaimana memberi nama yang deskriptif…
bagaimana agar website Anda dapat cepat diakses…
dll.

Percuma konten kita bagus jika ternyata blog yang kita bangun lambat diaksesnya dan atau bahkan tidak bisa diakses.

Baca juga: Cara saya meningkatkan Core Web Vitals 100/100

Percuma konten kita bagus jika ternyaya ketika masuk ke blog tersebut banyak iklan yang mengganggu pembacanya untuk menikmati konten tersebut. Yang akhirnya malah keluar lagi.

**

Sebaliknya, SEO saja juga tidak cukup.

Jika Anda memfokuskan tulisan atau blog Anda untuk mesin pencari. Pengunjung yang menemukan blog Anda tidak akan puas, mereka tidak menemukan solusi dari apa yang mereka cari.

Bahkan baru-baru ini, Google akan mengupdate aloritma-nya. Target mereka adalah untuk menyingkirkan blog atau website yang dibuat khusus untuk mesin pencari.

King Kong mulai belajar untuk tidak ditipu dengan topeng gadis pujaan hatinya.

Kesimpulan

Memang betul jika konten adalah raja. Konten yang berkualitas yang membantu tepatnya.

Tetapi untuk memenangkan persaingan di mesin pencari. Konten berkualitas saja tidak cukup. Kita juga harus mempedulikan tentang SEO.

SEO pada dasarnya adalah cara agar website atau blog kita mudah ditemukan oleh mencari.

Pun sebaliknya, SEO saja tidak cukup jika konten Anda tidak dapat membantu permasalah apa yang dicari pengunjung.

**

Jadi pendapat teman-teman blogger gimana?

Apakah blog teman-teman sudah cukup King Kong untuk bersaing di halaman pertama Google. Yuk, tulis di kolom komentar di bawah.

13 pemikiran pada “Content is King, SEO is Kong, King Kong dong?”

  1. Setuju mas. Dan porsi terbanyak dalam ngeblog dan SEO bagi saya bikin konten dan link building. Setelah pondasi SEO tertata, dua hal itu yang terus saya lakukan, sambil sesekali audit blog.

    Balas
  2. Bagus banget artikel ini… Tapi apalah daya… Aku tak mampu untuk jadi pujaan kingkong.. Hehe… Jadi aku

    Balas
  3. Sebenarnya ngeblog juga tergantung tujuannya. Kalau tujuannya untuk cari cuan antara konten dan SEO harus sama-sama jalan. Kontennya Ok dan SEOnya juga OK.
    Tapi kalau ngeblog tujuannya untuk berbagi atau untuk platform menulis, yang di utamakan tentu Kontennya. Contohnya Raditya dika sebelum jadi penulis dan content creator, juga seorang blogger. Jadi menurut saya tergantung tujuan ngeblognya. ☺️

    Balas
    • Kalau saya pribadi sebenarnya karena masih pemula, nggk mau langsung jos/banyak mau. Udah bisa rutin nulis, itu dah bagus. Soalnya pernah mau fokus pelajarin ini itu, yang ada malah nggak jadi” tulisannya hehe

      Balas
  4. Bermanfaat sekali artikel, kak. Jujurly penasaran sama ilmu SEO, ternyata bnyk faktor pendukung juga, ya, untuk masuk page awal google

    Balas
  5. Setelah King (artikel berkulaitas) dan kong (SEO yang bagus) yang keduanya adalah faktor ‘kualitas’, saya kira ada satu lagi yang sangat penting, yaitu ‘kuantitas’. Jika kita punya konten yang super dalam hal kualitas, tapi di blog kita cuma ada 5 artikel, maka hanya 5 itu saja yang akan mendulang trafik. sedangkan trafik menjadi ukuran kapasitas sebuah blog, maka quantity matters a lot! jika jika punya 5000 artikel yang semuanya bagus secara qualitas, then the world will recognize you!

    Balas
  6. Konten yang unik yang dicari ya..
    Dan mencari keunikan ini memang gak mudah sekali. Jadi aku memilih konten yang evergreen aja deh.. Soalnya meski sudah lama, tapi tetap ada yang klik dan mencari.

    Aku mau, kak..
    Pencerahan mengenai Black hat SEO. Apakah terbukti cepat bisa meningkatkan SEO dan seberapa besar pengaruhnya untuk blog kita sendiri?

    Haturnuhun.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke dyah kusumastuti utari Batalkan balasan