Bisnis di sini bisa menggambarkan konten website atau blog Anda. Kesalahan terbesar dari para product owner adalah abai terhadap kecepatan loading website.
Pengunjung web adalah calon customer, dan mereka memiliki kecenderungan tidak sabar. Jika web Anda lambat, jangankan untuk memenuhi kebutuhan mereka, mereka akan lebih dahulu meninggalkan web Anda.
Itu yang terjadi pada satu customer.
Apa jadinya jika pengalaman tersebut menimpa banyak calon customer Anda? Selain kehilangan banyak calon pembeli, yang lebih buruk, brand Anda rusak.
Berdasarkan pengalaman saya, pengunjung blog/web sekarang punya toleransi menunggu web loading maksimal 2 detik. Lebih dari 2 detik, mereka akan meninggalkan web tersebut.
Untuk meyakinkan Anda, berikut ini adalah alasan-alasan kenapa website harus loading dengan cepat.
Kenapa loading itu penting
Pelajaran dari amazon.com
Coba Anda cari di atau ChatGPT: “Amazon website speed case study“. Ada banyak blog dan artikel yang membahas bagaimana Amazon kehilangan penjualan buku mereka sebesar 1% di setiap penurunan kecepatan loading 100ms di website mereka.
Meski tidak ada riset paper formal, case study dari Amazon ini cukup masuk akal. Dengan basis pengunjung yang besar, kehilangan 1% merupakan angka yang besar.
Sebagai pengunjung, kitapun pasti akan mencari web lain yang lebih cepat.
Dari case Amazon ini kita belajar bahwa peningkatan kecepatan sekecil itu pun sangat berpengaruh ke bisnis kita.
SEO: Core Web Vitals
Core Web Vitals adalah metrik yang digunakan Google untuk mengukur seberapa bagus UX suatu website. Semakin bagus skor dari Core Web Vitals, Google akan memberikan reward peringkat yang lebih tinggi terhadap website kita.
Salah satu ukuran Core Web Vitals yang bagus adalah kecepatan loading. Seperti TTFB, berapa lama website sampai akhirnya terhubung ke komputer Anda.
Saat ini, saya sedang membuktikan pernyataan tersebut. Blog ini sudah mendapat skor 100/100. Apakah blog ini akan mendapatkan reward? Kita lihat saja nanti.
Kesimpulannya, jika web Anda ingin mendapatkan konversi yang tinggi, jangan abaikan kecepatan loading. Karena akan memengaruhi SEO Core Web Vitals web Anda.
Saya pernah membahas Core Web Vitals, bagaimana cara saya mendapatkan skor 100/100.

Conversion rate rendah
Anda mungkin berpikir untuk memasang iklan. Tetapi apa jadinya jika iklan yang Anda publish tidak efektif. Iklan yang Anda pasang tidak memberikan konversi yang maksimal.
Alasannya karena ketika calon customer masuk ke web Anda, web Anda tidak lama dibuka atau bahkan tidak bisa dibuka.
Ingat, kecepatan internet setiap calon customer berbeda-beda. Karena itu, sebelum promo apapun, Anda harus memastikan jika web Anda cukup cepat dibuka dengan koneksi yang buruk sekalipun.
Reputasi brand rusak
Katakanlah ada satu pengunjung yang apes membuka web Anda ketika sedang lemot. Tetapi, pengunjung itu adalah key person.
Dari pengalaman tidak menarik itu, justru dia menjadikan basis opini dia ketika merekomendasikan kepada orang lain.
https://titiknadi.com/wp-admin/media-upload.php?post_id=1757&type=image&TB_iframe=1
“Gue gak bisa buka web mereka, kayaknya web nya kurang profesional. Mending pake yang lain aja..”
Jangan sampai opini-opini seperti ini merusak brand Anda. Memulihkan nama brand jauh lebih sulit dibandingkan membangun nama brand.
Kesalahan umum website owner
Jangan sampai risiko-risiko di atas benar-benar terjadi pada bisnis Anda. Menurut pengalaman saya, kesalahan-kesalahan ini bisa dihindari, jika dari awal kita sudah menyadari hal ini.
Sayangnya, tidak semua owner/blogger menyadari hal ini.
Jika Anda peduli terhadap web bisnis Anda, coba renungkan hal-hal di bawah. Kemudian tanyakan kepada diri Anda apakah melakukan hal tersebut atau tidak.
Terlalu banyak 3rd party script
Yang sering saya temui ketika konsultasi web adalah banyaknya script-script yang tidak diperlukan. Ingat, dari Amazon kita belajar bahwa penurunan kecepatan 100ms sangat berarti pada perilaku calon customer.
Saya tahu bahwa script-script CRM sangat penting untuk reach out calon customer. Tetapi semua itu akan menjadi sia-sia jika membuat website menjadi berat untuk dibuka.
Sejak tahun 2016 ke atas, pattern yang saya temui ketika membuka web biasanya: popup, lalu isi cookie consent, banner iklan yang menutupi halaman, floating banner, consent untuk push notification, dan belum lagi popup email list, dll.

Dari perspektif pengunjung, yang mereka butuhkan adalah solusi dari apa yang mereka cari. Jika memang mereka tidak tertarik, ya sudah. Move on.
DIY yang keliru
Programmer memang mahal, karena itu page builder seperti Elementor sangat laku dikalangan blogger dan web developer.
Dengan page builder, web developer bisa menekan harga jasa mereka. Tetapi, jangan sampai tertipu dengan jasa yang murah.
Solusi yang ditawarkan page builder ini cukup ampuh. Premisnya adalah, kita tidak perlu koding langsung untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan.
Lalu apa yang salah dengan itu?
Jasa-jasa programmer yang memakai page builder ini biasanya dilakukan oleh pemula yang baru terjun ke web developer. Sayangnya, karena pengalaman mereka yang kurang, mereka tidak memerhatikan detail-detail kecil best practice dalam membangun web.
Seperti apa contohnya?
Kebanyakan yang saya temui adalah masalah HTML semantic dan javascript yang terlalu gemuk. HTML semantic akan berpengaruh ke SEO, dan javascript yang gemuk akan berpengaruh ke kecepatan loading web.
Pesan saya, jangan ragu untuk meng-hire jasa agensi profesional, konsultasikan apa yang Anda inginkan. Harga bisa dinegosiasi, ingat brand Anda sangat penting.
Hosting murah
Hosting juga merupakan masalah klasik dari para web owner. Hosting adalah masalah yang vital bagi bisnis Anda. Jika hosting yang Anda sewa buruk, dampaknya akan sangat besar pada bisnis Anda.
Sayangnya, tidak semua bisnis owner menyadari ini.
Analogi hosting murah sebenarnya sederhana. Anda naik bus, jika penumpang dalam bus tersebut sesuai kapasitas, tentu Anda nyaman.
Tetapi apa jadinya jika bus tersebut overcapacity? Anda tentu merasa tidak nyaman.
Dari perspektif pemilik bus, harga murah bisa diberikan jika overcapacity. Untuk kapasitas yang normal atau bahkan longgar, harganya mungkin akan lebih mahal.
Dari perspektif pengunjung, jika hosting Anda bagus, pengunjung akan nyaman. Tetapi jika hosting Anda overcapacity, pengunjung Anda mungkin tidak akan kembali lagi ke web Anda.
Audit web Anda
Cara paling mudah untuk audit web adalah dengan mengunjungi Google PageSpeed insight. Lalu test beberapa halaman paling penting dari web Anda, biasanya halaman utama dan yang paling populer.
Lalu lihat score nya.
Di sana, Anda juga akan diberikan best practice apa saja yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas web Anda. Jika Anda bingung, Anda bisa berkomentar atau menghubungi saya untuk berkonsultasi.
Kesimpulan
Jadi, jelas ya, hosting lemot itu bukan masalah teknis kecil, tapi bisa jadi pemicu kerugian bisnis Anda. Dari kehilangan calon pembeli yang tidak sabar, peringkat SEO yang turun, hingga reputasi brand yang rusak, dampaknya sangat nyata.
Jangan sampai website Anda menjadi penghalang kesuksesan bisnis hanya karena masalah kecepatan loading. Hindari kesalahan-kesalahan umum seperti menumpuk script pihak ketiga, gunakan yang perlu-perlu saja, terjebak DIY page builder, atau tergoda hosting murah yang ujung-ujungnya malah merugikan.
Website yang cepat adalah investasi penting untuk jangka panjang. Ingat, pengalaman pengunjung adalah prioritas utama.