Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Mengembangkan blog di 2025, apa saja yang harus dilakukan?

Membuat blog itu gampang, yang susah adalah mengembangkan blog. Dari pertama online, hingga akhirnya banyak pengunjungnya. Dari tanpa penghasilan sampai mendapatkan penghasilan. Ini strategi yang saya lakukan untuk mencapai hal tersebut.

Memulai blogging di 2025 jauh berbeda dari tahun 2015, atau bahkan 2020. Menurut Ahrefs, 96.55% web yang ada sekarang tidak mendapatkan trafik dari Google.

Kok bisa?

Kebanyakan dari pemilik web tidak mengoptimalkan SEO secara benar (baca: belajar SEO modern). Apalagi jika benar-benar memulai dari awal.

Dan ya, saya tahu betul apa yang Anda rasakan.

Kita capek-capek membuat konten, dengan effort yang tidak sedikit. Tetapi hasilnya tidak ada. Ini sangat membuat kita frustrasi.

Saya sempat resah juga dengan pengalaman ini. Terkadang, ingin berhenti saja. Continue reading “Mengembangkan blog di 2025, apa saja yang harus dilakukan?”

Belajar SEO 2025: langkah demi langkah menaklukan algoritma Google

Menumpuk keyword sudah tidak berguna lagi. Di era SEO modern ini, Google sudah mengerti context dari apa yang Anda tulis. Konten berkualitas menjadi faktor paling penting. Tetapi seperti apa konten yang berkualitas itu?

Saya mulai mempelajari bagaimana SEO bekerja sekitar tahun 2014. Ketika itu algoritma Panda dan Penguin sedang hot-hotnya.

Saat itu, yang saya tahu tentang SEO se-sederhana backlink dan penempatan keyword. Terkadang, saya beruntung mendapatkan posisi pertama untuk keyword tertentu, terkadang juga tidak.

Jika dihitung-hitung, hingga saat ini, sudah 10+ tahun lebih saya mengikuti SEO.

Lantas apakah saya sudah jago SEO?.

Tidak, tidak sama sekali.

Sampai sekarang saya masih belum benar-benar mengerti bagaimana suatu website bisa menempati no.1 di SERP. Saya hanya tebak-tebak kucing, oh karena A, oh karena B. Saya aplikasikan, selanjutnya saya hanya ber-doa. Continue reading “Belajar SEO 2025: langkah demi langkah menaklukan algoritma Google”

Jangan menyerah! Ini fase yang dialami semua blogger

Blogging itu melelahkan, tanpa tujuan yang jelas membuat blogger menjadi burnout dan akhirnya berhenti. Penting untuk tahu tujuan kita dan menikmati prosesnya.

Blogging bukanlah hal yang eksklusif lagi. Semua orang bisa blogging; anak kecil, tua muda. Ada banyak platform yang bisa digunakan, Blogger, WordPress, Ghost; dan semuanya gratis.

Faktanya, jika kita serius menekuni blogging, tidak hanya akan mengasah kemampuan menulis kita, tetapi blogging juga bisa memberikan penghasilan tambahan. Ada yang mendapatkan 1 juta per bulan, ada juga yang mendapatkan 30 juta per bulan.

Jika sudah mencicipi penghasilan, sekali saja. Di sinilah reward dan keseruannya.

Tetapi jangan salah, untuk mendapatkan penghasilan pertama, itu sangat-sangat sulit. Dari data Ahrefs, hanya 1% blogger yang mendapatkan penghasilan di atas 1 juta (pembulatan ke bawah dari $100 USD).

99% blogger akan menyerah dan tidak blogging lagi, jika dalam 6 bulan tidak mendapatkan apapun dari blogging.

Karena data tersebut, saya membuat tulisan ini. Bagaimana cara saya bisa menikmati blogging tanpa harus pusing memikirkan income dulu. Continue reading “Jangan menyerah! Ini fase yang dialami semua blogger”

Kok bisa hosting lemot bisa membuat bisnis Anda rugi?

Sebagus apapun produk Anda, jika website-nya susah dijangkau, Anda akan kehilangan pembali. Karena alasan itu, hosting yang cepat dan tepat sangat penting untuk bisnis Anda.

Bisnis di sini bisa menggambarkan konten website atau blog Anda. Kesalahan terbesar dari para product owner adalah abai terhadap kecepatan loading website.

Pengunjung web adalah calon customer, dan mereka memiliki kecenderungan tidak sabar. Jika web Anda lambat, jangankan untuk memenuhi kebutuhan mereka, mereka akan lebih dahulu meninggalkan web Anda.

Itu yang terjadi pada satu customer.

Apa jadinya jika pengalaman tersebut menimpa banyak calon customer Anda? Selain kehilangan banyak calon pembeli, yang lebih buruk, brand Anda rusak.

Berdasarkan pengalaman saya, pengunjung blog/web sekarang punya toleransi menunggu web loading maksimal 2 detik. Lebih dari 2 detik, mereka akan meninggalkan web tersebut.

Untuk meyakinkan Anda, berikut ini adalah alasan-alasan kenapa website harus loading dengan cepat. Continue reading “Kok bisa hosting lemot bisa membuat bisnis Anda rugi?”

Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms

Tanpa mengecilkan Cloudflare APO, Quic CDN lebih bagus performanya daripada Cloudflare APO. TTFB bisa turun sampai 60% dengan memakai Quic.Cloud CDN.

Awalnya saya memakai Cloudflare APO untuk menghandle TTFB. Dari marketing yang diberikan, Cloudflare APO dapat menurunkan TTFB secara dramatis jika diakses di belahan dunia manapun.

Tetapi apakah benar seperti itu?

Benar, tetapi tidak sedramatis itu jika diakses dari Indonesia. Meskipun server blog ini di server dari Indonesia, tetapi ternyata TTFB-nya masih di angka 60ms-200ms. Setelah saya telusuri, ternyata dengan memakai Cloudflare APO pun blog ini masih di-serve dari edge server Cloudflare Singapura. Continue reading “Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms”

Saya tinggalkan Genesis dan GeneratePress, saya buat sendiri (free to download)

Pada akhirnya saya tidak lagi memakai Genesis atau GeneratePress. Saya membuat theme sendiri yang tidak kalah feature reach, SEO ready, dan tentunya responsive.

Akhirnya saya membuat tema sendiri. Setelah mencoba berbagai tema, saya tidak bisa menemukan tema yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan saya.

Sejak 2012, saya selalu menggunakan tema berbasis Thesis Framework. Tema ini sangat ringan dan sederhana, tetapi sangat *powerful* untuk di-custom.

Namun, karena pertimbangan dukungan Gutenberg dan perubahan arah WordPress, saya memutuskan untuk beralih ke Genesis dari StudioPress. Saya menggunakan Genesis dari 2018 hingga 2021.

Sayangnya, pasca-COVID dan setelah diakuisisi oleh WPEngine, StudioPress tidak lagi sama. Temanya tidak mati, tetapi pengembangan dan pembaruannya sangat lambat. Praktis tidak ada update lagi. Sejak saat itu, saya beralih ke GeneratePress. Continue reading “Saya tinggalkan Genesis dan GeneratePress, saya buat sendiri (free to download)”