Bingung mulai dari mana? Pelajari teknik blog dari ZERO to HERO

Cara daftar blog ke Google News: trafik membludak, indexing gak pake lama

Cara daftar blog ke Google News: trafik membludak, indexing gak pake lama

Taukah teman-teman bahwa tidak hanya news site, tetapi blog juga bisa didaftarkan ke Google News?

Sejujurnya, yang saya kerja dari mendaftar Google News bukanlah mendapatkan trafik langsung. Saya tertarik mendaftar ke Googe News karena indexing website yang terdaftar di Google News bisa sangat cepat atau bahkan instan.

Beberapa menit setelah kita mempublish tulisan, tulisan kita bisa langsung muncul di Google. Alasan ini juga pernah saya tulis di tulisan sebelumnya, kenapa Google News.

Saya rasa ini wajar, karena behaviour website berita harus seperti itu.

(more…)

Step by step, cara migrasi blog WordPress dan ganti domain-nya

Step by step, cara migrasi blog WordPress dan ganti domain-nya

Karena satu dua hal, saya memutuskan mengganti domain blog nadiar.id ke titiknadi.com. Saya merasa ada hal yang aneh terhadap domain nadiar.id ini, saya ingin coba membuktikannya.

Sudah beberapa hari ini, domain nadiar.id saya tidak pernah masuk Google News. Beredar kabar bahwa Google sedang banning domain dot id.

…untuk itu, saya akan coba membuktikannya.

Ada beberapa alasan lain, tetapi akan saya tulis di tulisan selanjutnya.

Domain titiknadi.com ini saya beli di namecheap. Saya membelinya beberapa hari yang lalu. Cukup murah, hanya 9 USD.

Sekarang, dengan domain tersebut. Saya akan migrasi blog ini sekaligus mengganti domain-nya.

Bagaimana caranya? Berikut adalah step-by-step yang saya lakukan.

Untuk siapa tulisan ini?

Sebelum lebih jauh, saya disclaimer dahulu. Tulisan ini tidak untuk semua orang.

Saya sangat tidak merekomendasikan mengikuti tutorial ini untuk blogger-blogger yang baru blogging.

Tetapi, jika Anda cukup nyaman dengan hal-hal sedikit teknikal, go ahead!

Saya coba menulis tutorial ini sedetail mungkin.

Pertama sebelum ke migrasi, pastikan Anda punya akses FTP dan akses console MySQL, phpMyAdmin juga bisa.

Nantinya kita akan melakukan proses backup dan restore melalui FTP. Tetapi sebenarnya, Anda juga bisa melakukannya dengan file manager jika memakai cPanel.

Backup blog WordPress

Backup adalah hal yang paling penting. Backup akan menjamin blog Anda akan tetap ada, meski Anda melakukan kesalahan.

Karena sangat penting, saya memasukan Backup sebagai 10 hal wajib yang perlu dilakukan setelah membuat blog.

Ada banyak cara untuk melakukan Backup WordPress, bisa melalui cPanel, phpMyAdmin, atau dari console langsung.

Saya sendiri memakai cara yang paling simple. Dengan memakai plugin WordPress. Saya sendiri memakai plugin Backup WordPress dari Xibo Ltd.

Setelah install, masuk ke ToolsBackupsSettings.

Pastikan Anda memilih pilihan Both Database and Files pada bagian Backups. Lihat gambar 1 di bawah.

Antarmuka setting Backup WordPress
gambar 1. Antarmuka setting Backup WordPress

Setelah beres, di bagain atas, klik Run Now. WordPress akan melakukan Backup. Lihat gambar 2 di bawah.

Backup sedang berlangsung
gambar 2. Backup sedang berlangsung

Tunggu beberapa saat sampai Backup berhasil. Jika blog Anda sangat besar, backup akan memakan waktu yang sangat lama. Dalam kasus saya karena ukuran file masih kecil, 223 MB, Backup hanya perlu waktu 1 menit.

Jangan tutup jendela browser Anda. Jika ditutup, Backup akan di-cancel.

Jika Backup berhasil nantinya Anda bisa men-download file hasil backup di bagian bawah, seperti di tunjukan gambar 3.

Backup siap di-download
gambar 3. Backup siap di-download

Anda bisa men-download file Backup blog Anda dalam bentuk zip. Isinya nanti ada .SQL file dan file-file blog WordPress Anda.

Penting, pastikan bahwa .sql dan wp-content Anda berhasil di backup. Nantinya ke file .sql dan direktori wp-content ini akan kita pakai untuk restore.

Cara migrasi blog WordPress

Di tahap ini kita sudah memiliki file Backup WordPress blog kita. Sekarang akan kita restore di hosting yang baru.

Caranya sangat mudah. Percaya deh..

Pertama, Anda harus membuat blog WordPress baru (fresh kosongan) di hosting baru Anda. Domainnya bisa apa saja, tidak harus sama dengan blog lama Anda.

Update domain akan kita lakukan di step selanjutnya.

Okey, pada kasus ini saya membuat blog WordPress baru di domain titiknadi.com.

Tampilan blog baru WordPress setelah pertama kali install
gambar 4. Tampilan blog baru WordPress setelah pertama kali install

Di gambar 4, bisa dilihat tampilan blog baru WordPress setelah install. Tidak ada konten apapun selain Hello world!

Untuk membuat migrasi se-seamless mungkin kita harus membuat environment-nya mirip. Di blog baru ini, saya belum insatall SSL, sedangkan blog lama saya memakai SSL. Sekarang saya install dulu SSL di blog baru titiknadi.com.

Replace Folder wp-content

Setelah SSL berhasil di-install di blog baru, selanjutnya kita akan replace folder wp-content blog baru dengan wp-content yang telah kita backup sebelumnya.

Anda bisa memakai apa saja, melalui file manager cPanel Anda atau FTP. Di sini saya memakai FTP.

Replace wp-content blog yang baru install dengan FTP
gambar 5. Replace wp-content blog yang baru install dengan FTP

Tunggu upload sampai selesai.

Pastikan bahwa wp-content berhasil di-replace. Anda bisa check dengan cara masuk ke folder wp-content dan lihat perubahannya.

Update database

Bagian ini adalah bagian yang paling penting. Update database maksudnya kita akan meminhakan konten dari blog lama ke blog yang baru (target migrasi).

Sebelumnya, kita sudah install WordPress di blog baru. Dalam case saya di titiknadi.com. Isinya baru Hello world! saja.

Kali ini kita akan memindahkan konten dari blog nadiar.id ke titiknadi.com.

Pada tahap sebelumnya kita sudah backup WordPress lama. Sekarang kita membutuhkan file .sql dari folder backup tersebut.

Untuk restore file .sql ini, saya memakai phpMyAdmin. Di phpMyAdmin pilih database bog lama Anda.

Sekarang kita akan hapus setiap data (tabel) dari blog baru Anda. Masuk ke tab Databases. Pilih database blog baru Anda.

Jika Anda tidak yakin apa nama database blog baru Anda. Anda bisa mencarinya di file wp-config.php.

Masuk tab Structurecheck All

Pada bagian with selected, pilih Drop. Seperti ditunjukan gambar 6 di bawah.

Drop semua tabel di blog yang baru di-install
gambar 6. Drop semua tabel di blog yang baru di-install

Akan ada konfirmasi. Klik Yes.

Konfirmasi drop tabel
gambar 7. Konfirmasi drop tabel

Sekarang kita akan update database blog baru dengan database blog lama. Buka tab import.

Import tab di phpMyAdmin
gambar 8. Import tab di phpMyAdmin

Di halaman Import ini, kita bisa update database blog baru kita dengan database yang sebelumnya kita backup (file .sql).

Pada bagian Choose File arahkan pada .sql yang kita backup sebelumnya. Lalu klik Go untuk update.

Tunggu beberapa saat sampau update selesai. Semakin besar file .sql Anda, waktunya akan semakin lama.

Setelah selesai, pada titik ini seharusnya kita sudah bisa melihat bahwa blog baru sudah terupdate content nya dengan blog lama.

Cara ganti domain

Pada tahap ini kita sudah berhasil backup dan restore blog. Meskipun blog baru Anda sudah bisa diakses dengan konten blog lama Anda, tetapi jika Anda perhatikan link masih mengarah ke blog lama Anda.

Tahap selanjutnya adalah mengganti domain blog lama ke domain blog baru. Dalam kasus saya dari nadiar.id ke titiknadi.com.

Download file search and replace ini, lalu unzip dan simpan di root directory (folder utama) blog baru Anda. Sejajar dengan wp-content.

Selanjutnya buka alamat blog baru Anda, diakhiri dengan /cari. Dalam kasus saya karena domain blog baru saya titiknadi.com, berarti titiknadi.com/cari.

Tampilan search and replace
gambar 9. Tampilan search and replace

Sebelum search and replace bekerja, Anda harus membuat koneksi ke database blog Anda. Pada bagian database details, isi detail database sesuai dengan yang tertera pada wp-config.php. Lalu klik Test connection.

Jika berhasil akan ada pilihan lain untuk mengupdate domain blog lama Anda ke blog baru Anda.

Klik Search and Replace. Tunggu beberapa saat sampai search and replace berhasil.

Periksa link di blog baru Anda. Sekarang seharusnya sudah mengarah ke link blog baru Anda.

Setelah selesai jangan lupa hapus kembali file /cari di blog baru Anda.

Redirect 301 blog lama ke blog baru

Tentu kita tidak ingin link yang sudah tersebar di-internet tidak bisa diakses. Kita tidak ingin trafik terbuang begitu saja.

Langkah terakhir adalah dengan melakukan redirection dari blog lama Anda ke blog baru Anda.

Saya akan melakukan redirect menggunakan .htaccess. Tetapi ini bukan satu-satunya cara, Anda bisa memakai plugin juga.

File .htaccess ada di root directory blog. Edit file tersebut dan paste kode berikut

<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^(?:www\.)nadiar\.id$ [NC]
RewriteRule ^https://titiknadi.com%{REQUEST_URI} [L,R=301]
</IfModule>

Silahkan ganti nama nadiar\.id dengan domain blog lama Anda dan titiknadi.com dengan domain blog baru Anda.

Sekarang, jika Anda mengunjungi link di blog lama Anda, akan di-redirect ke link blog baru Anda.

Update Google Search Console

Sampai step ini Anda sudah berhasil migrasi, mengganti domain, dan redirect link blog lama Anda ke link blog baru Anda.

Anda sudah selesai pada teorinya.

Masalah terakhir yang mungkin perlu Anda perhatikan adalah SEO.

Blog lama Anda mungkin sudah perform di hasil pencarian Google. Bagimana jika ternyata Google menemukan bahwa link Anda terdeteksi plagiat dengan blog lama Anda.

Padahal sama-sama blog Anda.

Konyol kan?

Nah, untuk menghindari itu. Langkah terakhir adalah memberi tahu Google jika blog Anda sudah berganti alamat domain.

Caranya mudah.

Pertama, daftarkan blog baru Anda di Google serach console.

Kedua, kasih tau Google bahwa blog Anda sudah berganti alamat. Caranya, masuk ke Google Search Console blog lama Anda. Lalu masuk ke bagian SettingsGeneral settingChange of address.

Ganti alamat di Google Search Console
gambar 10. Ganti alamat di Google Search Console

Klik VALIDATE & UPDATE. Lalu konfirmasi perpindahan seperti gambar 11.

 Konfirmasi perpindahan blog
Gambar 11. Konfirmasi perpindahan blog

Selesai. Kita sudah memindahkan blog dari nadiar.id ke titiknadi.com. Tunggu beberapa hari sampai semuanya selesai.

Gambar 11. Tunggu beberapa hari sampai semuanya selesai

Kesimpulan

Backup adalah hal yang paling penting sebelum kita melakukan perubahan pada blog kita, entah itu perubahan minor atau bahkan migrasi blog dan mengganti domain blog.

Dengan adanya backup, kita mendapatkan jaminan jika perubahan tidak sesuai kehendak kita.

Untuk migrasi blog dan mengganti domain, yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Backup blog WordPress Anda. Anda bisa pakai plugin Backup WordPress.
  2. Install WordPress baru di hosting baru Anda. Anda bisa memakai domain apa saja.
  3. Restore wp-content blog lama Anda ke wp-content blog yang baru Anda install.
  4. Drop semua tabel di database blog baru Anda.
  5. Restore database blog lama Anda di database blog baru Anda.
  6. Gunakan search and replace untuk mengganti domain blog lama dengan domain blog baru Anda.
  7. Update google serach console bahwa Anda telah mengganti alamat blog Anda.
  8. Selesai!

Langkah-langkah di atas, adalah percis yang saya lakukan pada blog ini. Karena satu dan beberapa alasan, saya mengganti domain nadiar.id ke titiknadi.com.

Jika Anda ingin melakukan migrasi seperti blog ini juga, tetapi tidak yakin terhadap apa yang Anda lakukan. Anda bisa menunjukan tulisan ini ke teman Anda yang lebih mengerti tentang WordPress atau back-end programmer.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan saya jika perlu.

Terima kasih sudah membaca. Happy blogging!!

Step by step cara membeli domain murah untuk pemula di Namecheap

Step by step cara membeli domain murah untuk pemula di Namecheap

Anda sudah memutuskan untuk blogging, tahap selanjutnya adalah memilih nama dan alamat untuk blog Anda.

atau…

Anda sudah memiliki blog di blogger/blogspot. Anda ingin mengganti alamat blog Anda dari blogspot ke alamat yang lebih profesional. Anda perlu alamat baru.

Pertanyaannya:

Bagaimana cara membeli alamat (atau disebut dengan domain) untuk blog Anda tersebut?

Pada tulisan ini, saya akan menunjukan bagaimana cara membeli domain lengkap, dengan harga yang relatif murah.

(more…)

Content is King, SEO is Kong, King Kong dong?

Content is King, SEO is Kong, King Kong dong?

Ayoo siapa yang belum pernah lihat film King Kong (2005)?

Tapi bukan film King Kong yang akan saya bahas pada tulsan ini 🤣. Melainkan hubungan antara konten dan SEO.

Loh, apa hubungannya?

Saya sering bertanya. Saya sudah menulis konten yang bagus dan berkualitas, tapi kok di Google masih belum tembus halaman pertama?

Kenapa? Apa kira-kira yang salah?

(more…)

7 mitos cloud hosting, bedanya dengan hosting tradisional

7 mitos cloud hosting, bedanya dengan hosting tradisional

Ketika Anda memikirkan untuk membuat blog, dua hal yang perlu diperhatikan pertama kali adalah hosting dan domain.

Mungkin Anda juga akan membaca banyak review sebelum memutuskan untuk membeli hosting, seprti bagaimana kualitasnya, bagaimana dukungan tim support, bagus atau tidak, dll.

Tetapi…

Pasti Anda akan menemukan istilah “Cloud Hosting”. Padahal sebelum tahun 2010, istilah cloud ini tidak sebegitu banyak sekarang.

Pertanyaannya:

apa si cloud hosting itu?
apa yang membedakan cloud hosting dan hosting non cloud?

Mari kita bahas tuntas bagaimana istilah cloud hosting muncul.

(more…)

Apakah tulisan blog Anda sudah unik?

Apakah tulisan blog Anda sudah unik?

Blog yang unik“, begitulah yang master-master blogger bilang.

Setiap kali ada calon blogger baru bertanya tentang blog seprti apa yang sebaiknya dia buat. Jawabannya pasti blog yang unik.

Tetapi, seperti apa sih blog yang unik itu?

Sesulit apakah si membuat blog yang unik?

Akan saya jawab di tulisan ini. Selamat membaca.

(more…)