Apa yang pertama Anda lakukan ketika hendak menulis blog?
Seperti tulisan ini, ketika saya hendak ingin menulis sesuatu di blog ini; Saya berpikir:
“Jika saya menulis tentang keyword research bagaimana cara orang menemukan tulisan ini”
Betul, menebak keyword. Keyword atau dalam bahasa Indonesia “kata kunci” adalah satu frasa yang akan kita tuliskan di kolom pencarian Google untuk mencari apa yang kita cari. Saya pernah membahas tentang keyword sebelumnya.
Dengan kata lain, sebelum menulis blog, kita akan memastikan bahwa tulisan kita mengandung kata kunci yang mungkin dicari oleh orang-orang.
Proses mencari keyword ini yang selanjutnya sering kita sebut dengan istilah keyword research atau “riset kata kunci”.
Tentu, keyword research ini menjadi sangat penting karena bisa mendatangkan trafik. Bukan sekedar trafik, tetapi trafik yang nantinya bisa membuat bisnis Anda tetap berjalan.
Bayangkan saja, jika orang mencari sesuatu dan ternyata tepat sasaran. Dalam arti web Anda bisa menjawab kebutuhan pencari tersebut. Besar kemungkinan orang tersbut akan menjadi pembeli.
Karena itu keyword research sangatlah penging.
Cara melakukan riset kata kunci
Tujuan dari melakukan keyword research adalah menemukan kata kunci paling optimal yang mungkin calon pembeli cari, bisa yang disadari atau tidak disadari.
Sebagai contoh: Seseorang pelajar yang sedang mencari sepatu keperluan sekolah.
Kata kunci yang mungkin bisa kita tebak adalah: “Sepatu sekolah“, “sepatu sekolah murah“, atau “sepatu sekolah terbaik“.
Ketiga kata kunci tersebut secara explisit memberi tahu kita bahwa si-pencari mencari sepatu sekolah.
Tetapi, bagaimana kita yakin bahwa si-pencari adalah orang yang akan membeli sepatu sekolah?
Kita tidak tahu…
Kecuali kita dapat menemukan informasi lain dalam suatu frasa keyword.
Karena keterbatasan informasi tersebut ada yang disebut dengan “long tail keword“.
Tiga keyword yang kita tebak sebelumnya tidak termasuk long tail keyword, melainkan masuk kedalam kategori “short tail keyword“.
Dalam keyword research yang kita cari buknalan short tail keyword, tetapi long tail keyword.
Short tail vs. long tail
Short tail keyword tidak akan membantu banyak dalam memberikan sales terhadap bisnis Anda. Keyword ini biasanya memiliki volume pencarian tinggi, tetapi nilai yang dihasilkan dari keyword ini kurang begitu menghasilkan.
Kenapa demikian?
Karena para pencari yang memasukan query short tail keyword biasanya masih belum tahu apa yang mereka cari. Intent mereka belum jelas.
Semakin kita tahu apa intent si pencari, semakin mudah kita untuk menjual produk yang kita tawarkan. Dalam SEO, intent pencari juga disebut dengan search intent. Kita bisa membedakanya kedalam 4 intent:
Navigasi, pengguna yang mencari suatu halaman pada suatu web. Contoh keyword: “Facebook login”, “Gmail”, “Twitter login”.
Informasi, pengguna yang mencari tahu tentang kejadian atau berita. Contoh keyword: “Hari libur nasional 2023”.
Komersial, pengguna mencari review atau rekomendasi sebelum mengambil keputusan. Contoh keyword: “sepatu olahraga terbaik”.
Transaksional, pengguna mencari deal atau akan melakukan pembelian. Contoh keyword: “jual sepatu olahraga Nike”.
Dari ke-empat intent di atas, short tail keyword lebih banyak berkumpul pada intent navigasi, informasi, dan komersial.
Kata kunci yang seharusnya kita fokuskan untuk SEO adalah kata kunci yang merujuk ke intent komersial dan transaksinal. Karena kedua kata kunci ini yang paling dekat mengantarkan Anda dengan sales.
Jangan habiskan energi Anda untuk membidik kata kunci dengan intent navigasi.
Jika Anda bermain Adsense inten navigasi tidak begitu menghasilkan iklan yang berkualitas. Jika Anda menjual produk, visitor hanya akan lewat saja.
Okey, kembali lagi ke keyword research, jadi bagaimana caranya melakukan keyword research?
Disclaimer: saya bukanlah seorang search agency atau seorang marketer yang handal. Cara ini adalah cara yang saya biasanya lakukan dalam mencari keyword yang cocok untuk konten-konten saya di internet.
Gunakan Google suggestion
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Kata kunci yang saya bidik adalah keyword research, tetapi kata kunci ini short tail, informational, dan terlalu umum. Saya harus mencari lebih dalam apa sebenarnya yang user cari dari kata kunci “keyword research”.
Cara gratis yang paling mudah digunakan adalah dengan menggunakan google suggestion:
Anda bisa melihat kira-kira, kata kunci apa yang mungkin user akan cari. Anda bisa menambahkan satu atau beberapa kata untuk melihat susggestion yang berkaitan dengan keyword utama Anda.
Jika Anda ingin mencari tahu seberapa tinggi persaingan terhadap suatu keyword, Anda bisa melihat pada bagian atas pencarian:
Biasanya akan tampil seperti ini:
About 412,000,000 results (0.44 seconds)
Aturan sederhananya:
- 0 – 10.000.000 results, persaingan mudah.
- 10.000.001 – 100.000.000 results, persaingan lumayan.
- > 100.000.000 results, persaingan sulit.
Anda pun bisa melihat suggestion lain pada bagian bawah hasil pencarian:
Semakin dalam keyword Anda, google akan memberikan suggestion yang lebih detail. Semakin detail, Anda akan menemukan keyword long tail yang Anda cari.
Pada case saya.
Keyword research → how to do keyword research → how to do keyword research for free.
Setelah menemukan keyword long tail yang Anda cari, tahap selanjutnya adalah menghitung potensi trafik yang masuk.
Menghitung potensi trafik
Kita sudah tahu keyword apa yang kita cari; berapa banyak tingkat persaingan keyword tersebut. Selanjutnya bagaimana cara menghitung potensi trafik yang masuk? Seberapa mudah Anda bersaing?
Di sini Anda bisa menggunakan Google Trends.
Di sini saya memasukan keyword “how to do keyword research for free”.
Bisa kita lihat, meskipun persaingan keyword ini cukup banyak, tetapi tidak banyak orang yang mencari dengan keyword ini. Keyword ideal yang kita cari adalah keyword dengan persaingan rendah, tetapi banyak yang cari.
Kita menghindari keyword dengan kmpetisi tinggi dan pencarian rendah (hitam/abu-abu). Keyword ini paling tidak menghasilkan apa-apa.
Jika memang tidak ada keywod yang ideal, sebaiknya cari keyword dengan kompetisi rendah dan pencari rendah (merah). Tetapi jika blog Anda cukup bagus, Anda bisa mencoba keyword dengan kompetisi tinggi dan pencarian tinggi (biru).
Sulit memang jika hanya mengandalkan search suggestion dan google trends. Anda bisa menggunakan Google keyword planner, untuk mencari data yang lebih informatif.
Setelah masuk, pilih menu discover new keywords ikuti petunjuk selanjutnya.
Atau pada bagian atas pilih Tools and settings, pilih keyword planner, dan ikuti petunjuk selanjutnya. Masukan keyword yang hendak Anda gunakan.
Selain Anda bisa melihat potensi pencarian, Anda juga bisa melihat tingkat persaingan untuk keyword tersebut. Anda juga dapat mempertimbangkan keyword suggestion untuk menambah potensi trafik yang masuk.
Note: bukan seberapa banyak keyword yang Anda ambil. tetapi seberapa akurat dan relevan keyword yang mendukung tujuan utama Anda.
Lakukan proses ini sampai Anda menemukan keyword terbaik, yaitu keyword dengan pencarian banyak tetapi kompetisi rendah.
**
Tahap selanjutnya setelah Anda menemukan keyword ideal, adalah membiat copywriting yang menarik. Gunakan keyword yang telah Anda pilih sebelumnya.
Jika Anda menggunakan WordPress, Anda dapat menggunakan plugin SEO seperti SEO Framework, Yoast SEO, atau All in One SEO pack. Saya sendiri memakai SEO Framework, karena simple dan tampilannya yang bersih.
Happy blogging!!