Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Jangan menyerah! Ini fase yang dialami semua blogger

Blogging itu melelahkan, tanpa tujuan yang jelas membuat blogger menjadi burnout dan akhirnya berhenti. Penting untuk tahu tujuan kita dan menikmati prosesnya.

Jangan menyerah! Ini fase yang dialami semua blogger
Table of Contents

Blogging bukanlah hal yang eksklusif lagi. Semua orang bisa blogging; anak kecil, tua muda. Ada banyak platform yang bisa digunakan, Blogger, WordPress, Ghost; dan semuanya gratis.

Faktanya, jika kita serius menekuni blogging, tidak hanya akan mengasah kemampuan menulis kita, tetapi blogging juga bisa memberikan penghasilan tambahan. Ada yang mendapatkan 1 juta per bulan, ada juga yang mendapatkan 30 juta per bulan.

Jika sudah mencicipi penghasilan, sekali saja. Di sinilah reward dan keseruannya.

Tetapi jangan salah, untuk mendapatkan penghasilan pertama, itu sangat-sangat sulit. Dari data Ahrefs, hanya 1% blogger yang mendapatkan penghasilan di atas 1 juta (pembulatan ke bawah dari $100 USD).

99% blogger akan menyerah dan tidak blogging lagi, jika dalam 6 bulan tidak mendapatkan apapun dari blogging.

Karena data tersebut, saya membuat tulisan ini. Bagaimana cara saya bisa menikmati blogging tanpa harus pusing memikirkan income dulu.

Stage pertama, nikmati prosesnya

Tahap pertama yang membuat saya sangat bersemangat untuk blogging adalah karena hobi, atau bisa juga karena excited dengan blog pertama.

Karena blog baru, di tahap ini saya sangat aktif menulis apa saja. Blogger masih memikirkan hal-hal yang bagus dari blogging.

Di stage ini, ketika itu, saya banyak menemukan hal baru karena blogging. Mencari-cari info bagaimana cara mempromosikan blog dan blogging bisa mendatangkan penghasilan.

Stage ke-dua, ternyata blogging bisa mendatangkan penghasilan

Ternyata blogging bisa mendatangkan penghasilan. Meskipun sedikit, saya sangat senang dengan penghasilan tersebut.

Seperti blogger Indonesia pada umumnya, penghasilan pertama saya datang dari iklan. Bukan Adsense, justru dari pemain lokal kliksaya.com (sekarang sudah tidak ada).

Dari sini mulai terbesit menjadikan blogging sebagai pekerjaan yang serius.

Di tahap ini, karena penghasilan rutin, saya mulai memikirkan blogging sebagai pekerjaan utama.

Tahap ke-tiga, income, income, income

Dari tahap satu ke tahap dua, saat itu saya memerlukan waktu kurang lebih 1 tahun sampai akhirnya pecah telur. Selama satu tahun itu, apa yang saya lakukan adalah menulis secara rutin dan promosi secara gratis, dengan blog walking atau social media (Facebook).

Di tahap ke-tiga, karena sudah merasakan income yang rutin. Saya mulai overwhelming karena selalu memikirkan bagaimana membuat income dari blogging saya tumbuh.

Tidak dapat disangkal, Adsense saat itu masih menjadi source income terbaik.

Pada tahap ini, saya sudah menjadikan blogging seperti menjalankan bisnis pada umumnya. Saya mulai tidak menikmati aktivitas blogging. Ada rasa stress ketika traffic turun, ketika income tidak mencapai target.

Sampai berapa lama?

Sampai akhirnya saya menemukan jika pekerjaan utama saya membayar lebih dari sekedar blogging.

Di saat itu, blogging menjadi 2nd job saya. Blog mulai terbengkalai, blogging menjadi passive income yang terus turun.

Tahap ke-empat, blogging lagi dan berdamai

Sekarang saya ada di tahap ke-empat. Saya menyesal pernah berhenti blogging.

Saya memulai blogging dari 2008, tetapi pertama saya blogging secara serius adalah tahun 2014. Di tahun itu saya fokus dengan satu blog niche, bukan sekedar diary personal saja.

Di tahun 2016 sampai 2019, aktivitas blogging mulai rutun sampai berhenti. Tetapi apa yang saya bangun dari tahun 2014 masih memberikan income secara passive.

Dari tahun 2017 sampai sekarang, income utama saya bukanlah dari blogging lagi, tetapi dari pekerjaan saya sebagai web developer.

Saya mulai blogging lagi tahun 2022, saya tuliskan alasan saya blogging lagi di hello world.

Apakah saya menyesal pernah berhenti blogging?

Yup, saya menyesal. Seharusnya saya tetap menulis, terlepas apakah itu menghasilkan atau tidak. Tulisan-tulisan ini jika kita baca di masa depan, akan menjadi memori yang berharga, setidaknya bagi kita sebagai penulisnya.

Jika bisa memulai kembali, ini yang akan saya lakukan

Jika bisa kembali ke masa lalu, apa yang akan saya lakukan?

Terkadang blogging itu sangat melelahkan, apalagi jika memikirkan tentang SEO, traffic, income. Pastinya capek sekali.

Di luar SEO, traffic, dan income; yang lebih penting adalah saya bisa menikmati blogging, menikmati prosesnya. Traffic dan income adalah bonus. Biarkan itu semua berjalan dengan sendirinya, fokus saja pada tulisan yang humanis berdasarkan apa yang kita alami.

Bangun komunitas: pentingnya email list dan grup komunitas

Pengunjung blog Anda adalah audience Anda.

Terlepas dari mana datangnya, apakah search engine, sosial media, atau direct. Saya menyesal tidak maintain hubungan dengan audience. Jika saya bisa kembali lagi ke masa lalu, saya akan membuat email list yang aktif atau community group.

Mulai blogging dengan platform self hosted paling reliable

Blogging adalah aktivitas jangka panjang. Platform blogging dan hosting adalah hal yang sangat krusial.

Hosting yang reliable akan membantu kita dimana kita ada masalah, ada garansi backup, dan uptime yang terjaga. Pengalaman saya, pernah sekali saya memakai hosting yang murah, effeknya blog saya susah di index, visitor turun.

Jika Anda bertanya rekomendasi, saya menuliskan semuanya di halaman rekomendasi.

Untuk platform, pakai WordPress. Tetapi saya menyesal karena memakai editor Gutenberg. Editor ini membuat saya menulis lebih lama dan format yang menyulitkan jika saya ingin menulis langsung dengan html atau markdown.

Karena alasan itulah saya sekarang memakai fork dari WordPress, ClassicPress.

Menulis secara rutin

Di era AI seperti sekarang, menulis konten blog bukanlah hal yang sulit. Siapa saja bisa meng-generate tulisan dengan AI.

Tetapi saya tidak seperti itu.

Blog bagi saya adalah isi pemikiran saya, pengalaman saya. Saya tidak blindly menyuruh AI menulis. Saya masih menulis manual.

Tetapi karena menulis manual, terkadang saya skip untuk update blog, dan saya menyesalinya.

Jika saya saya rutin menulis dari dulu, mungkin blog ini akan mendapatkan traction dan engagement yang lebih baik.

Yang terpenting, nikmati prosesnya

Berbicara soal proses, saya minta waktu Anda untuk melihat youtube ini:

YouTube Video

Bagaimana? apa yang bisa kita pelajari dari TED talk di atas?

Blogging adalah aktivitas jangka panjang yang tidak memiliki deadline. Karena tidak memiliki deadline, seringkali saya menunda untuk menulis di blog.

Karena alasan itu, ternyata commit saja tidak cukup. Untuk memudahkah saya, saya sisihkan waktu saya untuk membuat content plan untuk setahun kedepan. Dengan begitu saya memiliki deadline yang jelas, kapan saya harus menulis apa.

Tetapi yang lebih penting dari itu, nikmati prosesnya. Jangan jadikan blogging sebagai beban.

Terkadang, jika kita sudah tidak menikmati blogging, kita berpikir untuk cara-cara instan yang secara jangka panjang merugikan blog kita.

Prinsip saya sekarang, jika tulisan saya tidak ada yang membaca, audit lagi tulisan. Apa yang kira-kira kurang, minta pendapat AI dan manusia secara langsung.

**

Semoga tulisan ini bisa memotivasi dan membantu Anda untuk memulai blogging.

Jika Anda punya pendapat lain, jangan sungkan untuk sertakan opini Anda di bawah.

Anda juga bisa berlangganan tulisan saya dengan subscribe ke email form di bawah atau bergabung di group private facebook Titiknadi.

Suka topik ini?

Subscribe email Titiknadi.com untuk mendapatkan update mingguan tulisan-tulisan dari blog ini langsung ke email Anda.

We won't send you spam. Unsubscribe at any time.

delivery man

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *