Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Cara menentukan niche blog: tips & langkah praktis

Membuat blog itu mudah, yang sulit dari dari blogging adalah menulis dengan topik yang konsisten. Cara paling mudah adalah dengan menentukan niche blog terlebih dahulu.

Membuat blog itu mudah. Anda hanya perlu membeli domain, hosting, install WordPress, dan voila! Anda sudah memiliki blog.

Anda mulai menulis dengan rutin, banyak ide di kepala Anda. Untuk 10 post pertama dirasa mudah, tapi post ke 11 dan seterusnya, apa yang sebaiknya Anda tulis?

Yup, hal terseulit dari blogging bukanlah membuat blog, tetapi menulis di blog.

Ada masa-masa di mana kita memiliki energi dan ide yang banyak. Ketika itu blogging terasanya menyenangkan.

Tetapi, ada juga saat-saat di mana kita stuck bingung untuk menulis apa. Bukan karena tidak ada topik, tetapi apakah tulisan itu nantinya ada yang baca atau tidak.

Atau profit yang tidak kunjung membaik.

Oke, di tulisan ini saya akan coba membagikan pengalaman saya bagaimana saya memilih topik blog, menentukan tulisan blog. Tidak sembarangan, tetapi sudah terencana. Tujuan akhirnya tentunya untuk profit. Continue reading “Cara menentukan niche blog: tips & langkah praktis”

Mengembangkan blog di 2025, apa saja yang harus dilakukan?

Membuat blog itu gampang, yang susah adalah mengembangkan blog. Dari pertama online, hingga akhirnya banyak pengunjungnya. Dari tanpa penghasilan sampai mendapatkan penghasilan. Ini strategi yang saya lakukan untuk mencapai hal tersebut.

Memulai blogging di 2025 jauh berbeda dari tahun 2015, atau bahkan 2020. Menurut Ahrefs, 96.55% web yang ada sekarang tidak mendapatkan trafik dari Google.

Kok bisa?

Kebanyakan dari pemilik web tidak mengoptimalkan SEO secara benar (baca: belajar SEO modern). Apalagi jika benar-benar memulai dari awal.

Dan ya, saya tahu betul apa yang Anda rasakan.

Kita capek-capek membuat konten, dengan effort yang tidak sedikit. Tetapi hasilnya tidak ada. Ini sangat membuat kita frustrasi.

Saya sempat resah juga dengan pengalaman ini. Terkadang, ingin berhenti saja. Continue reading “Mengembangkan blog di 2025, apa saja yang harus dilakukan?”

Jangan menyerah! Ini fase yang dialami semua blogger

Blogging itu melelahkan, tanpa tujuan yang jelas membuat blogger menjadi burnout dan akhirnya berhenti. Penting untuk tahu tujuan kita dan menikmati prosesnya.

Blogging bukanlah hal yang eksklusif lagi. Semua orang bisa blogging; anak kecil, tua muda. Ada banyak platform yang bisa digunakan, Blogger, WordPress, Ghost; dan semuanya gratis.

Faktanya, jika kita serius menekuni blogging, tidak hanya akan mengasah kemampuan menulis kita, tetapi blogging juga bisa memberikan penghasilan tambahan. Ada yang mendapatkan 1 juta per bulan, ada juga yang mendapatkan 30 juta per bulan.

Jika sudah mencicipi penghasilan, sekali saja. Di sinilah reward dan keseruannya.

Tetapi jangan salah, untuk mendapatkan penghasilan pertama, itu sangat-sangat sulit. Dari data Ahrefs, hanya 1% blogger yang mendapatkan penghasilan di atas 1 juta (pembulatan ke bawah dari $100 USD).

99% blogger akan menyerah dan tidak blogging lagi, jika dalam 6 bulan tidak mendapatkan apapun dari blogging.

Karena data tersebut, saya membuat tulisan ini. Bagaimana cara saya bisa menikmati blogging tanpa harus pusing memikirkan income dulu. Continue reading “Jangan menyerah! Ini fase yang dialami semua blogger”

Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms

Tanpa mengecilkan Cloudflare APO, Quic CDN lebih bagus performanya daripada Cloudflare APO. TTFB bisa turun sampai 60% dengan memakai Quic.Cloud CDN.

Awalnya saya memakai Cloudflare APO untuk menghandle TTFB. Dari marketing yang diberikan, Cloudflare APO dapat menurunkan TTFB secara dramatis jika diakses di belahan dunia manapun.

Tetapi apakah benar seperti itu?

Benar, tetapi tidak sedramatis itu jika diakses dari Indonesia. Meskipun server blog ini di server dari Indonesia, tetapi ternyata TTFB-nya masih di angka 60ms-200ms. Setelah saya telusuri, ternyata dengan memakai Cloudflare APO pun blog ini masih di-serve dari edge server Cloudflare Singapura. Continue reading “Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms”

Nostalgia tampilan Web di tahun 2004 sampai 2009

Saya masih ingat internet pertama saya, saat itu tahun 2008, memakai koneksi 3G yang belum sempurna. Memakai model dial-up dengan menggunakan HP Sony Ericson K800i. Komputer yang saya gunakan Intel Pentium 3 dengan sistem operasi Windows XP, 128MB DDR1 10GB disk.

Mengejutkan bukan? bayangkan resource seperti itu di tahun 2025, cukup untuk apa.

Internet 2008 dan 2004 saya kira tidak jauh berbeda. Belum ada tampilan responsive dan masih desktop first internet. Ukuran layar pun masih di 640×480, dengan monitor tabung.

Di tahun 2004, WordPress lahir. PHP is a thing (katanya). Dan di tahun 2008, ketika saya mulai tahu internet, blogging adalah sesuatu yang sedang populer. Mirip dengan KOL sekarang.

Pedebatan platform blogging seperti WordPress vs Blogger mirip seperti perdebatan Reels vs TikTok di era seakrang.

Design-design website di tahun 2008-an ini masih membekas di kepala saya. Saya tidak ingin memori ini hilang, karenanya saya menulisnya di sini. Continue reading “Nostalgia tampilan Web di tahun 2004 sampai 2009”

WordPress developer, dulu dan sekarang

Tahun 2008 ketika saya pertama kali membuat blog, saya menggunakan platform dari blogger.com. Dengan platform blogger, saya belajar hal dasar dari membangun sebuah website, yaitu HTML dan Javascript!

Saat itu, untuk modifikasi template blogger, setidaknya kita harus tahu tag HTML/XML dan sedikit CSS. Jika kita ingin ada interaksi maka javascript diperlukan.

Singkat cerita, saya mencoba WordPress. Alasannya karena saya tidak bisa modifikasi blogger seperti yang saya inginkan. Pada saat itu saya ingin membuat sebuah web Manga Reader. Dan ya, saya berhasil membuat Manga Reader dengan WordPress. Continue reading “WordPress developer, dulu dan sekarang”