Bagaimana cara saya menurunkan TTFB sampai 60% ke 15ms

Awalnya saya memakai Cloudflare APO untuk menghandle TTFB. Dari marketing yang diberikan, Cloudflare APO dapat menurunkan TTFB secara dramatis jika diakses di belahan dunia manapun.

Tetapi apakah benar seperti itu?

Benar, tetapi tidak sedramatis itu jika diakses dari Indonesia. Meskipun server blog ini di server dari Indonesia, tetapi ternyata TTFB-nya masih di angka 60ms-200ms. Setelah saya telusuri, ternyata dengan memakai Cloudflare APO pun blog ini masih di-serve dari edge server Cloudflare Singapura.

Memakai CDN Quic.cloud

Bermodal tulisan dari LiteSpeed doc (switch from Cloudflare for better TTFB), saya mencoba memakai CDN Quic.cloud.

Dan ternyata apa hasilnya? TTFB blog ini turun ke angka 16ms-40ms.

Jika saya telusuri lebih dalam lagi, ternyata mereka memiliki PoP CDN di Jakarta.

Tidak sampai di sana, yang membuat takjub adalah TTFB dari CDN Quic.cloud ini cepat juga jika diakses dari belahan dunia manapun. Saya mengujinya memakai keyCDN performance test.

Jika Anda penasaran ada di mana saja POP Quic.Cloud, berikut adalah network dari Quic CDN.

Setup CDN Quic.cloud

Untuk blog yang memakai WordPress atau ClassicPress. Cara setup Quic CDN cukup mudah. Anda hanya perlu memakai plugin LiteSpeed Cache.

Dipadukan dengan theme mitosis yang sudah dibuat agar non blocking. Blog ini akhirnya mendapatkan score 100/100 untuk pengujian Google PageSpeed insight. Saya sangat puas dengan performa Quic CDN + Mitosis theme.

Kesimpulan

Dengan skor 100/100 ini, saya berharap jika SERP dan SEO-nya juga akan terangkat. Kita lihat beberapa bulan ke depan, apakah akan ada impact yang cukup signifikan karena perubahan kecepatan dan experience blog ini.

Jangan lupa, teman-teman blogger bisa memakai Mitosis theme secara gratis. Untuk Quic CDN pun gratis selama pemakaian masih di bawah limitasi. Untuk hosting sendiri, saya hanya memakai WordPress hosting dari Dewaweb. Ternyata tidak perlu memakai VPS untuk mendapatkan speed yang optimal.